Selendang Mayang - Kelezatan yang Kian Langka untuk Dinikmati

 

Selendang Mayang Kelezatan Tradisional Betawi yang Kian Langka

Selendang Mayang adalah salah satu minuman tradisional yang berasal dari Betawi. Minuman ini memiliki tampilan yang menarik dengan warna-warni yang cerah dan rasa yang menggoda dengan kombinasi manis dan segar. Namun, tahukah kamu bahwa Selendang Mayang adalah minuman yang kian langka untuk dinikmati? Artikel ini akan mengajak kamu untuk menyelami kelezatan Selendang Mayang dan mengenal lebih dekat sejarah dan asal-usul minuman ini. 

Sejarah dan Asal-usul Selendang Mayang

Selendang Mayang berasal dari kata "selendang" yang berarti kain yang dikenakan di leher atau bahu dan "mayang" yang berarti bunga kelapa. Nama ini menggambarkan bentuk dari minuman ini yang terdiri dari potongan-potongan agar-agar berwarna yang menyerupai selendang dan siraman gula merah yang menyerupai bunga kelapa. Menurut sejarah, Selendang Mayang pertama kali dibuat oleh para perempuan Betawi yang tinggal di kawasan Pecinan pada zaman kolonial Belanda. Mereka membuat minuman ini sebagai salah satu cara untuk menghidupi keluarga mereka. Selendang Mayang kemudian menjadi minuman yang populer di kalangan masyarakat Betawi dan menjadi bagian dari tradisi dan budaya mereka.

Selendang Mayang  Khas Betawi Jakarta

Fakta Menarik tentang Selendang Mayang

  • Selendang Mayang adalah minuman yang biasa disajikan dalam acara-acara adat Betawi, seperti hajatan, sunatan, atau lebaran. Minuman ini dianggap sebagai simbol kebersamaan dan kebahagiaan.
  • Selendang Mayang juga memiliki kaitan dengan legenda Nyi Roro Kidul, ratu pantai selatan yang dipercaya oleh masyarakat Jawa dan Betawi. Konon, Nyi Roro Kidul suka memakai selendang berwarna hijau yang mirip dengan warna Selendang Mayang.
  • Selendang Mayang memiliki variasi nama dan rasa di berbagai daerah. Di Jawa Tengah, minuman ini disebut Es Dawet dan biasanya berwarna putih. Di Jawa Timur, minuman ini disebut Cendol dan biasanya berwarna hijau. Di Sumatera Barat, minuman ini disebut Es Palubutung dan biasanya berwarna merah.

Resep Membuat Selendang Mayang

Bahan Utama

Gula Merah Salah satu bahan utama yang membuat Selendang Mayang memiliki rasa yang khas adalah gula merah. Gula merah adalah gula yang dibuat dari nira atau air kelapa yang direbus hingga mengental dan berwarna merah kecoklatan. Gula merah memiliki rasa yang manis dan aromatik yang berbeda dari gula putih. Gula merah juga memiliki kandungan mineral dan vitamin yang baik untuk kesehatan. Gula merah digunakan sebagai bahan untuk membuat siraman yang menjadi salah satu komponen penting dari Selendang Mayang. Siraman ini dibuat dengan merebus gula merah bersama dengan air, daun pandan, dan jahe. Siraman ini kemudian dituangkan di atas potongan-potongan agar-agar berwarna yang sudah disiapkan di dalam gelas atau mangkuk.

Bahan-bahan pembuatan selendang mayang

Adapun bahan-bahan dasar yang digunakan untuk membuat Es Selendang Mayang adalah :
  • Air
  • Tepung Sagu Aren
  • Tepung Beras
  • Daun Pandan
  • Garam
  • Gula Pasir
  • Gula Merah
  • Santan

Manfaat Kesehatan dari Gula Merah

  • Gula merah dapat membantu meningkatkan energi dan stamina tubuh. Gula merah mengandung karbohidrat yang mudah dicerna dan diserap oleh tubuh. Gula merah juga mengandung kalori yang dapat memberikan tenaga ekstra.
  • Gula merah dapat membantu mencegah dan mengobati anemia. Gula merah mengandung zat besi yang dapat membantu meningkatkan produksi sel darah merah. Gula merah juga mengandung tembaga yang dapat membantu penyerapan zat besi.
  • Gula merah dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan. Gula merah mengandung serat yang dapat membantu melancarkan buang air besar. Gula merah juga mengandung asam amino yang dapat membantu mencegah dan mengatasi diare.

Cara Pembuatan Selendang Mayang

Untuk membuat Selendang Mayang, kamu membutuhkan beberapa bahan seperti tepung beras, tepung sagu, garam, pewarna makanan, gula merah, air, daun pandan, jahe, dan es serut. Berikut ini adalah langkah-langkah dalam membuat Selendang Mayang :
  • Campurkan tepung beras, tepung sagu, garam, dan air dalam sebuah panci. Aduk rata dan masak di atas api sedang hingga mengental. Bagi adonan menjadi beberapa bagian sesuai dengan jumlah warna yang kamu inginkan. Beri pewarna makanan pada setiap bagian adonan dan aduk rata.
  • Tuangkan adonan ke dalam loyang yang sudah diolesi minyak. Ratakan adonan dan biarkan dingin. Potong-potong adonan menjadi bentuk persegi panjang atau sesuai selera. Sisihkan. - Rebus gula merah, air, daun pandan, dan jahe dalam sebuah panci hingga mendidih dan gula larut. Saring siraman dan biarkan hangat.
  • Siapkan gelas atau mangkuk dan masukkan potongan-potongan agar-agar berwarna. Tuangkan siraman gula merah di atasnya. Tambahkan es serut sesuai selera. Selendang Mayang siap dinikmati.

Tips dan Trik Membuat Selendang Mayang

  1. Kamu bisa menggunakan pewarna makanan yang alami, seperti kunyit untuk warna kuning, daun suji untuk warna hijau, atau buah bit untuk warna merah.
  2. Kamu bisa menambahkan santan atau susu kental manis sebagai topping untuk membuat Selendang Mayang lebih kaya dan lezat.
  3. Kamu bisa menyimpan Selendang Mayang di dalam kulkas untuk membuatnya lebih awet dan segar.

Kombinasi Rasa yang Menggoda

Selendang Mayang memiliki kombinasi rasa yang menggoda yang berasal dari gula merah dan es serut. Rasa manis dari gula merah memberikan sensasi yang lezat dan menyegarkan di mulut. Rasa segar dari es serut memberikan sensasi yang dingin dan menyenangkan di tenggorokan. Potongan-potongan agar-agar berwarna memberikan tekstur yang kenyal dan empuk yang menambah nikmatnya minuman ini.

Selendang Mayang - Khas Betawi yang Kian Langka untuk Dinikmati

Selendang Mayang juga memiliki tampilan yang menarik dengan warna-warni yang cerah. Warna-warna ini mencerminkan keanekaragaman dan kekayaan budaya Betawi. Minuman ini juga memiliki nilai sejarah dan tradisi yang tinggi yang membuatnya semakin berharga dan istimewa. 

Cara Menikmati Selendang Mayang

  • Kamu bisa menikmati Selendang Mayang sebagai minuman penutup atau camilan di siang atau sore hari. Minuman ini cocok untuk melepas dahaga dan menambah semangat.
  • Kamu bisa menikmati Selendang Mayang bersama dengan makanan khas Betawi lainnya, seperti kerak telor, soto betawi, atau nasi uduk. Minuman ini bisa menjadi pelengkap yang pas untuk menyeimbangkan rasa pedas atau gurih dari makanan tersebut.
  • Kamu bisa menikmati Selendang Mayang bersama dengan keluarga atau teman-teman kamu. Minuman ini bisa menjadi media untuk berbagi cerita dan kehangatan. Minuman ini juga bisa menjadi ajang untuk mengenalkan budaya Betawi kepada orang lain.
Dengan perjalanan melalui kelezatan tradisional yang kian langka ini, Selendang Mayang menjadi bukti nyata akan kekayaan budaya Betawi yang patut dipertahankan. Minuman ini memiliki sejarah dan asal-usul yang menarik dan bermakna. Melalui setiap gigitan dan cicipan, kita tidak hanya menikmati sensasi rasa yang menggoda, tetapi juga menghargai warisan leluhur yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Mari kita jaga dan lestarikan kekayaan kuliner dan budaya Betawi ini agar selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas kota Jakarta dan warisan budaya Indonesia.

0 comments:

Posting Komentar